share

Bookmark and Share

Sabtu, 04 September 2010

Membersihkan Filter Udara Motor



Jangan sepelekan saringan udara pada sepeda motor. Lalai dari perawatan bisa mengganggu performa. Padahal, untuk membersihkannya tak harus dibawa ke bengkel, dapat dikerjakan sendiri. Hanya, mungkin banyak yang belum diketahui pemilik motor kalau bahan filter udara itu sudah masuk generasi ketiga.Pertama, menggunakan bahan busa, kemudian bergeser dengnan kertas kering dan terakhir (terbaru), kertas basah. Ketiga mempunyai perlakukan berbeda ketika membersihkannya.

Nih, petunjuk membersihkannya.Filter udara dari busaMeski sudah lama, tak sedikit pabrikan mengaplikasi model ini lantaran mudah perawatannya. Untuk membersihkannya cukup pakai bensin dengan cara direndam atau disiran, setelah itu diperas. Dilakukan dua sampai tiga kali dan memerasnya busa jangan dipelintir. Selain busa cepat rusak, bentuknya berubah dan melar. Untuk mengeringkannya, cukup diremas dengan halus.Setelah dibersihkan, lumuri pakai oli. “Bisa pakai oli mesin SAE 10-40W atau oli samping. Cukup tipis dilapisi pada permukaan busa,” jelas Songa, mekanik yang membuat motor balap dan juga terima servis motor.Kertas keringDisebut dry element. Bahannya tebal, tidak cepat rusak saat menyedot udara, meski udaranya terkadang bercampur cairan, semisal air. “Proses membersihkan filter ini justru lebih gampang ketimbang berbahan busa,” ungkap Endro Sutarno, Instruktur Technical Service Division, PT Astra Honda Motor (AHM).Untuk menghilangkan kotoran, cukup disemprot pakai angin kompresor, tanpa harus direndam bensin, apalagi dengan oli. Harganya, jelas lebih mahal dari model busa.Kertas basahModel terbaru disebut wet element. Bahannya hampir mirip dengan kertas kering. Bedanya, kertas basah ini memiliki pelumas khusus berfungsi menyetop kotoran tidak masuk ke ruang bakar. Bukan berarti, pelumasnya bisa ditambah.Saringan tipe ini, juga minim perawatan. “Disebut viscous element seperti yang dipakai Honda Vario,” jelas Endro.Selain pada Vario, filter ini dipakai pada Yamaha Soul dan New Mio. Dari selebaran anjuran yang diterbitkan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), filter ini punya banyak pantangan. Di antaranya tidak boleh dicucui atau dibersihkan pakai kuas atau sikat. Dan tak boleh dibersihkan pakai pompa angin kertekanan. “Takutnya, semprotan itu menghilangkan pelumas di kertas,” papar Endro.Cara membersihkannya, cukup dilap tipis. Dengan kata lain, sebenarnya nggak perlu dibersihkan hingga waktu gantinya yang maksimal bisa menempuh 15.000 km.YMKI menekankan buat pemilik Yamaha Soul dan New Mio agar boks filter udara jangan dibuka sama sekali. Kecuali untuk penggantian saringan udara. Dan yang motornya sering melintasi jalanan berdebu, tentu bakal sering ganti filter.Solusi Ada cara mudah dan praktis! Gimana kalau filter itu disubsitusi pakai filter model busa. Jadi, kalau kotor tinggal dicuci. Jadi mesti 16 ribu kilometer dan keluar uang lagi. Tinggal beli filter tipe busa. Cari ukuran busa yang sedikit lebih besar ketimbang filter sebelumnya. Jadi kalau kurang, nggak repot dan tinggal potong. Sebagai ilustrasi, untuk Yamaha New Mio bisa pakai filter Mio lama. “Selain lebih murah juga bisa tetap dibersihkan. Sehingga bisa dipakai berulang kali,” anjur Rusnanto mekanik bengkel resmi Yamaha JG Motor di Jl. Kongsijaya, No. 208, Jatibarang, Indramayu.,.,


Jumat, 03 September 2010

solusi bila motor mogok


Jika nasib sampeyan seperti mas rossi, yang ketika race motornya tiba-tiba ngadet kaya gitu..., aku punya sedikit solusi...

Pertama, lakukan pengecekan terhadap aliran bahan bakar. Periksalah indikator bahan bakar, apakah panel pada huruf F (Full/ Penuh) atau E (Empty/ Kosong).Pada beberapa motor yang memakai kran bensin, coba perhatikan apakah berada di posisi ON, OFF atau Ress. Bila posisi On tiba-tiba mogok, maka masih ada cadangan bensin di dalam tangki bahan bakar. Disarankan, para biker segera memutar kran pada posisi Ress. Biasanya pada motor sejenis Honda Tiger, masih menyisakan 2 - 3 liter bensin. Lumayan kan untuk mencari pom bensin terdekat. Apabila kran sudah di posisi RESS tetapi mesin motor kemudian mati, bisa dipastikan bahwa sudah tidak ada lagi bahan bakar di dalam tangki. Bila bahan bakar masih ada dan mesin masih juga tidak mau hidup, ada baiknya kita periksa selang bensin yang menuju ke karburator. Sebab, seringkali alirannya tersumbat karena tangki bensin kotor.

Kedua, kalau bahan bakar tidak bermasalah, coba periksa sistem pengapiannya. Seringkali Busi menjadi prioritas utama penyebab mesin ngadat. Caranya, lepas busi dari rumahnya yang terdapat pada silinder head dengan menggunakan kunci busi.Bila terdapat kerak hitam pada kepala busi, itu tandanya akibat pembakaran yang kurang sempurna. Bisa juga karena setelan angin kurang pas. Cara mengatasinya, bersihkanlah kepala busi dengan ampelas halus yang memiliki kekasaran kurang lebih 400-600. Jika perlu bersihkan bagian dalamnya dengan menggunakan peniti. Cek kondisi elektrikal busi dengan memasukkan kembali ke dalam kop. Lalu tempelkan busi ke body mesin sambil di stater.Lihatlah dengan seksama, apakah percikan api normal atau telalu kecil. Atau bahkan malah tidak ada. Bila percikannya terlalu kecil, cobalah ganti dengan busi cadangan. Sebelum busi dipasang kembali, buang gas bensin pada silinder head dengan cara menutup lubang busi dengan kain lalu coba di stater.Lakukan 3 sampai 4 kali stater. Pasang kembali busi pada rumahnya lalu coba hidupkan mesinnya. Di samping delapan langkah sederhana untuk mengatasi motor mogok di atas, alat pendukung juga harus tersedia seperti kunci busi, kunci pas, obeng, ampelas halus, peniti, dan jangan lupa selalu sedia busi cadangan. Tapi bila semua itu sudah dilakukan mesin tetap tak mau hidup, maka segera saja cari bengkel terdekat.


 

blognya orang baik Copyright © 2010 LKart Theme is Designed by Lasantha